Pernah bertanya-tanya siapa yang memiliki perusahaan merek jam tangan Swiss favorit Anda? Atau merek jam tangan dari negara manapun? Nah, sering kali lanskap industri jam tangan berubah; sebuah merek besar kadang dijual dari satu perusahaan ke perusahaan berikutnya, dan keseimbangan kekuatan sedikit bergeser. Selama beberapa tahun terakhir kami telah melihat grup-grup besar seperti Swatch Group, LVMH, dan Richemont bertarung habis-habisan untuk memperebutkan pangsa pasar. Meskipun beberapa merek telah memutuskan untuk tetap independen, hal itu tetap tidak menghalangi perusahaan besar untuk memperoleh lebih banyak label. Sebenarnya, perusahaan jam tangan milik keluarga yang dijalankan oleh pembuat jam tangan pengrajin dari generasi ke generasi berikutnya jarang terlihat saat ini. Jadi, apa artinya ketika Anda membeli Omega Speedmaster atau Tissot PRX – apakah Anda membeli dari merek itu sendiri, atau Anda mendukung konglomerat? Nah, dari jam tangan mewah kelas atas hingga fashion-watch, kami ada di sini untuk memberi tahu Anda siapa yang memiliki apa.
Berikut adalah daftar merek grup:
Grup Richemont
Compagnie Financière Richemont SA didirikan pada tahun 1988. Perusahaan induk barang mewah ini berbasis di Swiss dan memiliki beberapa merek bergengsi yang mengkhususkan diri pada jam tangan mewah dan aksesori premium. Perusahaan ini didirikan sebagai spin-off dari beragam perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Afrika Selatan, Anton Rupert. Sejarah merek jam tangan grup Richemont dimulai dari Cartier. Investor awal Cartier mulai mengkonsolidasikan bisnisnya, membeli pabrik jam tangan dan merek mewah lainnya. Akhirnya, mereka membentuk Vendome Luxury Group. Tetapi pada tahun 1998 Richemont telah membeli sebagian besar saham dan memperoleh kendali penuh, sehingga membubarkan Vendome Luxury Group. Pada tahun 1996 grup tersebut sempat menambahkan Vacheron Constantin ke dalam barisan mereka, dengan Panerai segera menyusul pada tahun 1997. Sisanya, seperti yang mereka katakan, adalah sejarah.
Berikut adalah daftar lengkap merek yang mereka miliki:
- A Lange & Sohne
- Baume & Mercier
- Cartier
- IWC Schaffhausen
- Jaeger Le Coultre
- Mont Blanc
- Panerai
- Piaget
- Roger Dubuis
- Vacheron Constantin
- Van Cleef & Arpels
LVMH
Louis Vuitton Moet Hennesy, atau dikenal sebagai LVMH adalah perusahaan multinasional milik Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah. LVMH diklaim sebagai pemimpin dunia dalam produk berkualitas tinggi dan sering dianggap sebagai konglomerat barang mewah terbesar. Dari sepatu kulit dan tas sampai bahkan kapal pesiar, ada 75 merek, atau mereka suka menyebutnya “Houses”(rumah) yang berada di bawah payung yang beragam ini. Meskipun LVMH didirikan pada tahun 1987, kisah sukses jam tangan modernnya hanya dapat dikaitkan dengan satu orang: Jean-Claude Biver. Bertanggung jawab atas perputaran bisnis yang sukses di Omega dan Blancpain, Biver mengalihkan perhatiannya ke Hublot pada tahun 2004. Melalui kemitraan, duta merek yang penuh glamor, dan jam tangan-jam tangan sports watch yang dirancang secara agresif, merek tersebut mampu menarik perhatian audiens muda dan menjual banyak jam tangan. Pada tahun 2014 Biver menjadi presiden divisi pembuatan jam tangan LVMH dan sejak itu menambahkan sentuhan khasnya dan keahliannya kapan pun dibutuhkan.
Berikut daftar lengkap merek yang mereka miliki:
- Bvlgari
- Hublot
- Louis Vuitton
- Tag Heuer
- Zenith
Swatch Group
Anda tidak berpikir kami akan mengakhiri daftar tanpa menyertakan Swatch Group bukan? Di bidang horologi, Swatch Group dikenal sebagai salah satu perusahaan pembuat jam terbesar di dunia. Tidak seperti LVMH atau Richemont, Swatch Group adalah perusahaan yang hanya memiliki merek jam tangan. Pada tahun 2022, ada 17 merek jam tangan di dalam piramida merek Swatch Group. Di tingkat teratas piramida, mereka memiliki merek-merek seperti Breguet, Omega, dan Harry Winston, sementara di tingkat bawah, ada merek merek fashion seperti Calvin Klein dan Flik Flak.
Pada tahun 1969 jam tangan quartz pertama dibuat, dan pada tahun 1980-an jam tangan quartz yang akurat dan terjangkau diproduksi massal oleh Seiko. Sebuah langkah yang terbukti menjadi awal dari akhir industri jam tangan Swiss. Beberapa orang akan menyebut ini sebagai revolusi quartz, tetapi di Swiss zaman itu hanya dikenal sebagai krisis quartz. Untuk membalikkan keadaan, solusi dua tahap dibuat: pertama, seluruh industri jam tangan di Swiss perlu direstrukturisasi untuk efisiensi; dan kedua, Swiss harus bisa bersaing dengan jam tangan quartz yang harganya jauh lebih murah. Untuk menjalankan strategi terakhir, merek Swatch diciptakan pada tahun 1983, dan terus menghadirkan jam tangan terjangkau yang berjiwa muda hingga saat ini.
Sebelumnya pada saat itu, ada ratusan perusahaan di Swiss tetapi ada dua kelompok utama yang menjadi pemegang saham pabrik movement ETA dan sebagian besar merek terkemuka. Kedua kelompok ini diberi julukan SSIH dan ASUAG. Rencana terakhir pada tahun 1983 adalah untuk menggabungkan kedua perusahaan ini demi menciptakan konglomerat yang kita kenal sekarang sebagai Swatch Group. Solusi dua tahap berhasil dan rencana tersebut sering dianggap sebagai rancana yang menyelamatkan industri jam tangan Swiss. Pria yang diketahui bertanggung jawab atas prestasi tersebut tidak lain adalah Nicholas Hayek. Putranya, Nick Hayek Jr adalah CEO Swatch Group saat ini.
Berikut daftar lengkap merek yang mereka miliki:
- Balmain
- Blancpain
- Breguet
- Calvin Klein
- Certina
- Flik Flak
- Glashutte Original
- Hamilton
- Harry Winston
- Jaquet Droz
- Leon Hatot
- Longines
- Mido
- Omega
- Rado
- Swatch
- Tissot
- Union Glasshute/SA