Jam tangan dengan slide rule adalah barang yang langka, dibuat oleh hanya segelintir merek saja dan ditujukan untuk audiens spesialis. Seiring berkembangnya minat pada jam tangan profesional, ada baiknya mengingatkan diri kita sendiri tentang bagaimana kalkulator mekanis ini bekerja, dan mengapa mereka begitu penting di era pra-digital.
Beberapa perusahaan menjadikan timbangan logaritmik sebagai fitur jam tangan mereka. Tentu saja yang paling terkenal dan spesialis di bidangnya adalah Breitling, dengan Chronomat dan kemudian Navitimer, meskipun tidak memiliki klaim eksklusif atas fungsi ini.
Ikepod, merek desainer Marc Newson, telah menggunakannya di Megapode pada tahun 2003, seperti halnya Richard Mille untuk jam tangan khusus tertentu, termasuk RM 039 Aviation dari 2012, dan Ventura untuk V-Matic Loga.
Sebuah survei singkat mengungkapkan bahwa mayoritas pemakai jam tangan yang arlojinya memiliki fungsi seperti itu, baik itu slide rule Breitling atau tipe E6-B, tidak pernah menggunakannya karena saking sulitnya.
Nah agar Anda tidak menjumpai kebingungan yang serupa, simak informasi berikut ini!
Memahami Dasar Penggunaan Slide Rule
Hingga pertengahan 1970-an, para insinyur dan pengguna jam tangan lainnya mempelajari slide rulelinear di sekolah, dan tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan slide rule pada jam yang seringkali dijuluki sebagai “whizz wheel”. Namun belakangan ini, kita bahkan tidak paham sama sekali tentang aturan slide, dan oleh karena itu perlu adanya pemahaman cepat tentang perhitungan logaritmik sebelum melihat lebih dekat pada instrumen itu sendiri, dan mengetahui untuk apa rule ini digunakan.
Slide rule yang circular ini memiliki skala mobile (yang pada arloji, hal ini ada pada di bagian bezel dua arah), dan skala tetap (pada pelat jam), masing-masing dengan gradasinya sendiri. Bersama-sama, mereka bisa digunakan untuk melakukan perhitungan matematika sederhana seperti perkalian, pembagian, konversi dan perkalian silang.
Pembagian
Dalam pembagian ini, misalnya kita ingin mencari nilai dari 120:4. Nilai 120 ini kita tetapkan menjadi 12 agar lebih mudah, dan 4 bisa kita nyatakan dalam 40. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan:
● Cari dulu angka 12 pada area ring luar
● Kemudian geser sampai Anda menemukan titik 40
● Nah, nilai dari pembagian ini bisa Anda lihat dari ring luar yang ditunjukkan lewat indeks warna merah atau Indeks 10. Dengan peraturan ini, kita bisa melihat angka ring luar menunjukkan angka 30 (120:4=30)
Perkalian
Untuk perkalian, kita akan mencoba menghitung hasil dari 12 x 7. Berikut langkah-langkahnya:
● Pertama, posisikan ring luar ke angka 12, yang mana tepat di atas angka 10 index base pada ring dalam
● Nah, agar bisa melihat hasilnya, perhatikan angka ring Luar yang ditunjukkan oleh angka 7 ring dalam
● Angka yang ditunjukkan adalah 84 (12 X 7 = 84)
Menghitung Presentase
Selain perkalian dan pembagian sederhana, slide rule juga bisa digunakan untuk melihat angka presentase. Contoh, untuk menghitung presentase15% dari 200 misalnya, yang mana jawabannya adalah 30. Untuk mengeceknya, lakukan langkah-langkah berikut:
● Posisikan dulu ring luar ke angka 15, tepat berada di titik 10 index base ring dalam
● Untuk melihat hasilnya, perhatikan angka yang ada di atas angka 20 di ring dalam
● Hasilnya adalah 30
Nah, itulah tadi kira-kira bagaimana cara menggunakan slide rule untuk melakukan perhitungan dasar. Jadi, fungsi dari slide rule ini sebenarnya adalah versi yang lebih tradisional dari kalkulator modern. Namun karena kita sekarang sudah memiliki kalkulator digital, slide rule jadi kurang terpakai dan akhirnya tergerus zaman.