Omega dan Swatch telah bersatu untuk menciptakan jam tangan galaxy yang sesungguhnya. Kolaborasi ini berhasil melahirkan Speedmaster “MoonSwatch” yang merupakan sebuah produk yang pertama kali dikenalkan untuk pasar arloji kontemporer.
Seperti yang kita tahu, jam kolaborasi sebenarnya bukanlah hal yang baru. Tetapi, kolaborasi antara dua raksasa jam tangan Swiss ini lebih mirip dengan kolaborasi mode skala makro yang telah menyusup ke industri fashion, seperti kerjasama Adidas dan Gucci, atau Yeezy dan Versace.
Swatch dan Omega, yang keduanya milik Swatch Group, adalah partner dengan warisan jam tangan unik yang wajib untuk ditunggu-tunggu.
Seputar Jam Tangan Speedmaster MoonSwatch
Setelah menjalani pengujian yang begitu brutal, Omega Speedmaster secara resmi telah mendapatkan persetujuan dari NASA (1965), dan pada tahun 1969 selama pendaratan Apollo 11 di bulan, Speedmaster (ref 105.012) menjadi jam tangan pertama yang dipakai di bulan.
Itulah alasan mengapa Speedmaster adalah basis yang sempurna untuk jam tangan MoonSwatch, yang diluncurkan di situs web Swatch dan di toko-tokonya pada tanggal 26 Maret 2022. Tentu saja, kolaborasi ini menarik inspirasi tidak hanya dari bulan saja, tetapi juga dari seluruh bagian dari angkasa. Ada 11 varian MoonSwatch tersedia yang dinamai berdasarkan 11 objek luar angkasa (8 planet, Pluto, matahari, dan bulan).
Varian Warna yang Tersedia
Seluruh varian jam tangan ini didesain dengan bahan bioceramic dan hadir dalam nuansa yang lebih cerah serta nada yang lebih redup, tergantung dari varian-varian yang disebut diatas.
Ada jam tangan “Mission to the Moon” – yang mungkin merupakan tampilan paling klasik dari kelompok tersebut, yang merupakan sebuah replika dari tampilan Omega Speedmaster Moonwatch yang tradisional dengan dial hitam, subdial dan bezel, jarum glow in the dark, dan penanda jam.
Jam tangan “Mission to Mars” adalah untuk para fans Speedmaster sejati di luar sana. Jam ini merupakan sebuah tribut penghargaan untuk proyek Alaska, nama kode yang digunakan oleh Omega untuk semua pengembangan jam Speedmaster/NASA.
Pada tahun 2008, Omega merilis seri terbatas dengan jumlah 1.970 jam tangan untuk memperingati prototipe proyek Alaska di awal tahun 70-an. Arloji ini terkenal dengan casing aluminium berbentuk donat merah yang dapat dilepas yang secara teoritis akan menahan suhu dari 150 derajat hingga 260 derajat Celcius.
Ada juga warna lain termasuk jam tangan “Mission to the Sun” dengan warna kuning cerah, kombinasi coklat dan krem untuk jam “Mission to Saturn” yang lengkap dengan cincin Saturnus, dan “Mission to Venus” berwarna merah muda pucat yang seolah memberikan kesan sebuah planet yang penuh cinta.
Di setiap casing belakang, Anda akan menemukan penutup baterai yang menampilkan penggambaran planetnya, yang mengingatkan pada subdial Speedmaster “Moon to Mars”.
Respons Masyarakat Akan Jam Unik Ini
Omega x Swatch menjadi salah satu kolaborasi terbesar tahun ini, yang menggabungkan warisan dua ikon jam tangan Swiss dalam satu paket yang menarik, yang segera menarik perhatian besar dunia.
Pada hari peluncuran, ratusan orang mengantri di toko Swatch di London, New York, dan Singapura saat para penggemar Omega dan Swatch dengan sabar menunggu untuk mendapatkan arloji MoonSwatch yang penuh warna dari kolaborasi tersebut.
Tak jarang, ada banyak orang yang bahkan rela untuk mendirikan tenda demi mendapatkan jam ini. Karena respons masyarakat yang begitu besar, stok jam tangan ini bisa habis dalam waktu yang begitu cepat.
Harga
Salah satu hal yang menarik minat masyarakat adalah harganya. Jam kolaborasi unik ini ditawarkan pada harga $260 saja atau setara dengan Rp 3,7 juta. Harga ini tentu sangat jauh lebih rendah daripada jam mewah Speedmaster pada umumnya yang biasanya ditawarkan pada harga lebih dari Rp 100 juta.
Orang-orang yang beruntung bisa mendapatkan jam ini pada harga retailnya. Nah bagi yang tidak, bersiaplah untuk merogoh kocek dengan lebih dalam. Pasalnya, harga jam kolaborasi yang limited ini bisa mencapai lebih dari $5,000!
